Ndalem Pujokusuman terletak di jln Brigjen Katamso utara Pojok Benteng Timur (wetan) kota Yogyakarta. Dalem Pujokusuman dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwana II adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah selama tiga periode, yaitu 1792 - 1810, 1811 - 1812, dan 1826 - 1828 dan kemungkinan ndalem pujokusuman di bangun sekitar thn 1800 an (wikipedia)
Pada awalnya dalem ini ditempati oleh KRT Danudiningrat yang merupakan menantu Sultan Hamengku Buwana VII. Pada tahun 1901 diberikan kepada GBPH Pujokusumo yang merupakan putra Sultan Hamengku Buwana VIII sekitar thn 1921 . Pada tahun 1948 hingga 1949, dalem ini pernah digunakan sebagai markas pasukan gerilya Hantu Maut.
Bangunan terdiri atas pendopo, balai rata, pringgitan, dalem (sentong kanan, sentong tengah, sentong kiri), gandhok kanan, gandhok kiri, dan gadri. Pada saat ini dalem ini dipergunakan sebagai sekolah tari Jawa klasik ”Sasmita Mardawa” dan pada tahun 2011 ditetapkan sebagai pusat seni tari gaya Yogyakarta oleh Pemerintah Provinsi DIY.
Komplek bangunan ndalem Pujokusuman masih ditempati oleh Keturunan GBPH Pujokusumo sampai sekarang.
Pada awalnya dalem ini ditempati oleh KRT Danudiningrat yang merupakan menantu Sultan Hamengku Buwana VII. Pada tahun 1901 diberikan kepada GBPH Pujokusumo yang merupakan putra Sultan Hamengku Buwana VIII sekitar thn 1921 . Pada tahun 1948 hingga 1949, dalem ini pernah digunakan sebagai markas pasukan gerilya Hantu Maut.
Bangunan terdiri atas pendopo, balai rata, pringgitan, dalem (sentong kanan, sentong tengah, sentong kiri), gandhok kanan, gandhok kiri, dan gadri. Pada saat ini dalem ini dipergunakan sebagai sekolah tari Jawa klasik ”Sasmita Mardawa” dan pada tahun 2011 ditetapkan sebagai pusat seni tari gaya Yogyakarta oleh Pemerintah Provinsi DIY.
Komplek bangunan ndalem Pujokusuman masih ditempati oleh Keturunan GBPH Pujokusumo sampai sekarang.
No comments:
Post a Comment