Monday, April 15, 2019

Ndalem Mangkubumen

Dibangun pada tahun 1865 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VI, Dalem Mangkubumen didirikan sebagai tempat tinggal putra mahkota atau Pangeran Adipati Anom. Setelah putra mahkota naik tahta dalem ini ditempati oleh adik kandungnya GPH Mangkubumi sehingga kemudian lebih dikenal dengan nama Dalem Mangkubumen. Setelah GPH Mangkubumi wafat, adiknya yaitu GPH Buminoto menggantikannya menempati Dalem Mangkubumen sampai tahun 1928. Kediaman tersebut juga pernah dijadikan tempat tinggal sementara oleh Jenderal Sudirman pada Agresi Militer II Belanda. Mulai tahun 1983, dulu ndalem mangkubumen pernah digunakan Fakultas Kedokteran UGM sebelum menempati lokasi di sekip utara ini dan sampai sekarang Dalem Mangkubumen perdigunakan sebagai kampus Universitas Widya Mataram dan dulu juga pernah di gunakan sebagai SMA Mataram.















Dalem Mangkubumen beratap dalam bentuk joglo (pendapa) dan limasan (rumah induk/dalem). Dalem ini berbentuk bujur sangkar dengan susunan ruangan yang terdiri dari ruang pertemuan/pendapa, ruang pentas wayang, dan ruang keluarga. Pendapa menggunakan blandar bersusun yang disebut blandar tumpang sari, semakin keatas semakin melebar, dan memiliki empat tiang pokok di tengah (saka guru). Konstruksi saka guru ini disebut sunduk kili, berfungsi sebagai pengikat bangunan supaya tidak berubah bentuk posisinya.

Monday, April 1, 2019

Loji Kebon Gedung Agung SD Ngupasan I

Loji Kebon Gedung Agung SD Ngupasan I
SD Ngupasan I pada awalnya adalah bagian dari Loji Kebon ( Gedung Agung ) yang digunakan untuk sekolah bagi gadis-gadis Eropa pada tahun 1912. Sekolah itu dikenal dengan nama Iste Europeesche Meisjes School.

Selanjutnya, tahun 1930 sekolah itu dihapus. Gedungnya kemudian digunakan untuk Sekolah Dasar Pertama Ambon atau Iste Europeesche Lagere Ambongsche hingga 1942.

Gedung ini Sejak tahun 1950 digunakan sebagai Sekolah Dasar Ngupasan I dan II hingga sekarang. Bangunan peninggalan Belanda ini berdenah persegi panjang, menghadap ke selatan, mempunyai beberapa ruang kelas dan ruang kantor. Atap berbentuk limasan dengan bahan genteng. Bangunan terkesan rendah karena atap dengan teras menjadi satu.


Bangunan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya melalui Per.Men Budpar RI No. PM25/PW.007/MKP/2007




 Foto by. Kangmas Joyo Riwan
#kerabatkelilingjogja #BPCBDIY

Teras bagian depan di sisi atas berhiasan geometric dan mempunyai ventilasi udara. Pintu dan jendela terbuat dari kayu pada bagian bawah dan kaca bagian atas. Di atas pintu terdapat ventilasi udara. Di samping itu terdapat dua jendela kaca berteralis dengan ukuran tinggi dan lebar. Semua kelas bentuk dan modelnya sama. Dinding tembok dan dinding bagian bawah menggunakan keramik warna biru. Bangunan ini belum banyak mengalami perubahan. SD Ngupasan terletak di Jalan Reksobayan, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.